Bogor (15/02/2017). Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti telah melakukan kunjungan kerja ke Republik Ceko pada 8-10 Februari 2017. Dalam kunjungannya, Menteri Susi bertemu dengan importir dan pebisnis perikanan Republik Ceko dan juga dengan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Ceko, Mr. Jan Mládek. Melihat potensi pemasaran produk-produk laut Indonesia di negara tersebut, Menteri Susi meminta agar pengusaha Indonesia memperkuat ekspor ke negara tersebut.
“Indonesia seharusnya menargetkan negara-negara landlock seperti Republik Ceko untuk pemasaran produk-produk hasil laut kita. Banyak demand dari mereka untuk tuna loin dan crab meat misalnya,” ujar Menteri Susi.
Bagaimana tingkat permintaan komoditas ikan Republik Ceko dan bagaimana kondisi perdagangan komoditas ikan antara Indonesia dengan Republik Ceko Selama ini? Dalam tulisan singkat ini akan dibahas terkait hal tersebut. Selain itu juga akan coba diuraikan secara singkat komoditas apa saja yang perlu mendapatkan perhatian guna terus meningkatkan nilai ekspor komoditas ikan Indonesia ke Republik Ceko.
Kondisi Ekonomi Makro Republik Ceko
Pertumbuhan GDP Republik Ceko tahun 2016 mencapai 2,5 % atau turun 45,97 % dari pertumbuhan tahun 2015 yang mencapai 4,5 %. Dalam periode 2005-2016 terlihat pertumbuhan GDP Republik Ceko relative turun. Tahun 2005 pertumbuhan GDP Republik Ceko mencapai 6,4 % sementara pada tahun 2009 pertumbuhan GDP turun drastic menjadi -4,8 persen (Lihat : https://knoema.com/atlas/Czech-Republic/GDP).
Namun demikian dalam tiga tahun terakhir pertumbuhan GDP Republik Ceko cenderung mengalami perubahan yang lebih baik. Perbaikan ekonomi Republik Ceko ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh para pelaku eksportir ikan Indonesia ke Republik Ceko seperti yang diharapkan dari kunjungan Menteri Kelautan dan Perikanan RI.
Neraca Perdagangan Komoditas Ikan Ceko
Republik Ceko selama ini merupakan negara net importir untuk sebagian besar produk perikanan, kecuali untuk komoditas ikan hidup. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata nilai neraca perdagangan komoditas ikan Republik Ceko dalam periode 2001-2015 yang sebagian besar bernilai negative, kecuali untuk komoditas ikan hidup yang bernilai positip. Secara detail rata-rata nilai neraca perdagangan masing-masing komoditas ikan Republik Ceko periode 2001-2015 dapat dilihat pada table 1.
Tabel 1. Rata-Rata Neraca Perdagangan Komoditas Ikan Republik Ceko Periode 2001-2015 Menurut Kode HS
No |
Kode HS |
Deskripsi |
Rata-Rata Neraca Perdagangan Periode 2001-2015 (Juta US $) |
1 |
‘1604 | Prepared or preserved fish; caviar and caviar substitutes prepared from fish eggs | (48.38) |
2 |
‘0304 | Fish fillets and other fish meat, whether or not minced, fresh, chilled or frozen | (42.86) |
3 |
‘0303 | Frozen fish (excluding fish fillets and other fish meat of heading 0304) | (12.90) |
4 |
‘0302 | Fish, fresh or chilled (excluding fish fillets and other fish meat of heading 0304) | (11.12) |
5 |
‘0305 | Fish, fit for human consumption, dried, salted or in brine; smoked fish, fit for human consumption, … | (4.87) |
6 |
‘0306 | Crustaceans, whether in shell or not, live, fresh, chilled, frozen, dried, salted or in brine, … | (3.95) |
7 |
‘1605 | Crustaceans, molluscs and other aquatic invertebrates, prepared or preserved (excluding smoked) | (2.90) |
8 |
‘0307 | Molluscs, fit for human consumption, even smoked, whether in shell or not, live, fresh, chilled, … | (1.52) |
9 |
‘0301 | Live fish | 35.65 |
Sumber : Dianalisis dari International Trade Center, 2017
Berdasarkan table 1 diatas terlihat bahwa Indonesia memiliki peluang besar untuk meningkatkan nilai ekspor untuk komoditas ikan olahan (HS 1604 misalnya tuna dalam kemasan), komoditas fillet (HS 0304 misalnya Tuna Loin), komoditas ikan beku (HS 0303) dan komoditas ikan segar (HS 0302). Sementara untuk komoditas lainnya diharapkan dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan.
Permintaan Komoditas Ikan Ceko
Permintaan komoditas ikan Republik Ceko dalam periode 2001-2015 cenderung terus meningkat. Hal ini terlihat dari nilai impor komoditas ikan Republik Ceko yang terus mengalami peningkatan. Kelompok komoditas ikan terbesar yang diimpor Republik Ceko adalah kelompok HS 1604 (Ikan olahan dalam kemasan kedap udara), HS 0304 (Ikan fillet), HS 0302 (Ikan segar), dan HS 0303 (Ikan Beku). Dalam periode tahun 2001-2015 rata-rata nilai impor kelompok HS 1604 mencapai 62,89 Juta US $ dan HS 0304 mencapai 59,98 Juta US $. Secara grafis perkembangan nilai impor komoditas ikan menurut kelompok HS dapat dilihat pada gambar 1.
Berdasarkan gambar 1 diatas terlihat bahwa Indonesia memiliki peluang besar untuk terus meningkatkan nilai ekspor ke Republik Ceko. Para pelaku perdagangan ikan Indonesia perlu melihat peluang yang besar untuk komoditas ikan olahan dalam kemasan (HS 1604) seperti ikan cakalang olahan. Selain itu juga kelompok komoditas ikan lainnya yang memiliki peluang besar adalah kelompok HS 0304 (Ikan fillet), HS 0302 (Ikan segar), dan HS 0303 (Ikan Beku).
Namun demikian peluang besar tersebut perlu diikuti dengan negosiasi pemerintah agar berbagai hambatan tariff dan non tariff perdagangan ikan ke wilayah Uni Eropa, khususnya ke Republik Ceko dapat diatasi dengan baik. Selama ini Uni Eropa merupakan salah satu wilayah yang memiliki persyaratan perdagangan ikan yang sangat ketat, terutama terkait isu keamanan pangan. Ketatnya persyaratan komoditas ikan yang masuk ke wilayah Uni Eropa tersebut telah berdampak pada perubahan jalur distribusi pasar komoditas ikan Indonesia, khususnya untuk komoditas HS 1604, yaitu dari Uni Eropa ke Timur Tengah (Lihat pembahasan sebelumnya : https://suhana.web.id/2017/01/21/peta-perdagangan-cakalang-olahan-indonesia-berubah/).
Posisi Komoditas Ikan Indonesia di Pasar Ceko
Berdasarkan hasil analisis terhadap data perdagangan komoditas ikan Indonesia dengan Republik Ceko dalam periode 2001-2015 terlihat bahwa nilai impor komoditas ikan dari Indonesia yang memiliki share terbesar terhadap total nilai impor masing-masing komoditas ikan Republik Ceko adalah komoditas HS 0301, yaitu komoditas ikan Hidup, lebih spesifik lagi adalah komoditas ikan hias. Dalam periode 2001-2015 share nilai impor komoditas ikan hias dari Indonesia mencapai 8,67 persen dari total impor ikan hidup Republik Ceko, dengan nilai rata-rata mencapai 0,46 Juta US $. Secara grafis share nilai impor komoditas ikan dari Indonesia terhadap total nilai impor Republik Ceko dapat dilihat pada gambar 2.
Outlook
Berdasarkan pembahasan diatas terlihat bahwa Indonesia memiliki peluang meningkatkan nilai ekspor untuk empat komoditas yang memiliki permintaan tinggi dari Republik Ceko, yaitu kelompok HS 1604 (Ikan olahan dalam kemasan kedap udara), HS 0304 (Ikan fillet), HS 0302 (Ikan segar), dan HS 0303 (Ikan Beku). Namun demikian Indonesia juga perlu terus meningkatkan dan mempertahankan ekspor komoditas ikan yang sudah baik selama ini, terutama untuk komoditas ikan hias.
***
Suhana