Oleh : Dr. Suhana, S.Pi, M.Si
***
Kinerja perdagangan ikan hias dalam kurun waktu tahun 2012 sampai semester 1 2019 terlihat terus mengalami peningkatan. Hal ini tercermin dari meningkatnya kontribusi nilai ekspor ikan hias terhadap total ekspor perikanan Indonesia. Selain itu juga terlihat bahwa pertumbuhan nilai ekspor ikan hias jauh diatas pertumbuhan nilai ekspor total perikanan nasional.
Hal ini merupakan modal besar bagi pengembangan ekonomi perikanan dimasa yang akan datang. Terlebih saat ini UPT-UPT perikanan Budidaya yang ada di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan telah banyak berhasil dalam mengembangkan bibit-bibit unggul ikan hias, baik laut maupun air tawar. Oleh sebab itu diperlukan kerjasama yang baik dengan para pelaku usaha ikan hias, agar berbagai keberhasilan pengembangan bibit-bibit unggul ikan hias tersebut dapat menjadi penyumbang devisa hasil ekspor perikanan nasional.
Data BPS (2019) menunjukkan bahwa nilai ekspor ikan hias tahun 2012 mencapai USD 21,01 juta, sementara tahun 2018 mencapai USD 32,23 Juta. Bahkan pada semester 1 2019 nilai ekspor ikan hias sudah mencapai USD 16,54 Juta atau tumbuh sebesar 2,56% dibandingkan semester 1 2018. Berdasarkan data-data periode sebelumnya terlihat bahwa nilai ekspor ikan hias cenderung akan meningkat pada periode semester 2 setiap tahunnya. Oleh sebab itu diharapkan kinerja ekspor ikan hias tahun 2019 akan jauh lebih besar dari periode sebelumnya. Secara grafis perkembangan nilai ekspor ikan hias dapat dilihat pada Gambar 1.

Berdasarkan Gambar 1 terlihat bahwa dalam periode 2012-2018 nilai ekspor ikan hias rata-rata tumbuh sebesar 8,28 % pertahun. Pada periode yang sama, nilai ekspor perikanan rata-rata hanya tumbuh sebesar 4,28% pertahun. Bahkan Tahun 2016 nilai ekspor ikan hias mengalami pertumbuhan sebesar 25,28 % dibandingkan dengan tahun 2015.
Meningkatnya nilai ekspor ikan hias tersebut turut meningkatkan kontribusi ikan hias terhadap total nilai ekspor perikanan Indonesia. Tahun 2012 kontribusi ikan hias terhadap total ekspor perikanan Indonesia mencapai 0,54%, sementara tahun 2018 meningkat menjadi 0,66% (Gambar 2). Peningkatan kinerja nilai ekspor komoditas ikan hias tersebut seiring dengan terus meningkatnya Unit Value Ekspor ikan hias dari waktu ke waktu, bahkan pada Juni 2019 rata-rata unit value ekspor ikan hias mencapai 21,78 USD/Kg.

Komoditas Ikan Hias Ekspor
Data BPS (2019) menunjukkan bahwa dalam periode 2014-2018 terlihat ada tiga komoditas yang sharenya lebih dari 10%, yaitu komoditas ikan hias air tawar, Arwana dan ikan hias lainnya, selain air tawar. Tahun 2018 nilai ekspor komoditas ikan hias air tawar mencapai USD 12,51 Juta atau sekitar 38,83 % dari total nilai ekspor ikan hias Indonesia. Nilai ekspor komoditas Arwana pada tahun yang sama mencapai USD 7,42 Juta atau sekitar 23,02 % dari total nilai ekspor ikan hias. Sementara itu nilai ekspor komoditas ikan hias lainnya, selain air tawar mencapai USD 7,27 Juta atau sekitar 22,57 % dari total nilai ekspor ikan hias.
Provinsi Pengekspor Ikan Hias
Berdasarkan hasil analisis terhadap data BPS (2019) terlihat bahwa dalam periode 2014-2018 ada 4 provinsi yang memiliki share nilai ekspor ikan hias diatas 10 persen terhadap total nilai ekspor ikan hias nasional, yaitu Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta, Kalimantan Barat dan Bali (Tabel 2). Selain itu juga dalam periode 2014-2018 keempat provinsi tersebut memiliki pertumbuhan nilai ekspor yang cukup tinggi. Dalam periode 2014-2018 nilai ekspor ikan hias Provinsi Jawa Barat rata-rata tumbuh sebesar 5,75 % pertahun, DKI Jakarta rata-rata tumbuh sebesar 17,02% pertahun, Kalimantan Barat rata-rata tumbuh sebesar 17,66% pertahun dan Bali rata-rata tumbuh sebesar 11,49% pertahun.
Negara Tujuan Ekspor Ikan Hias
Berdasarkan hasil analisis terhadap data BPS (2019) terlihat bahwa dalam periode 2014-2018 lebih dari 70 % dari total nilai ekspor ikan hias Indonesia bersumber dari 10 negara tujuan ekspor utama, yaitu China, USA, Japan, Singapore, United Kingdom, Germany, Taiwan, Netherlands, Hong Kong dan Thailand. China merupakan negara tujuan ekspor terbesar komoditas ikan hias Indonesia. Dalam periode 2014-2018 rata-rata share nilai ekspor ikan hias ke China mencapai 22,23% dari total nilai ekspor ikan hias Indonesia.
Berdasarkan Data BPS (2019) terlihat bahwa pada tahun 2018 nilai ekspor ikan hias Indonesia ke China mencapai USD 8,66 Juta. Data BPS (2019) lebih detail menunjukan bahwa ada 12 provinsi yang mengekspor ikan hias ke China, yaitu Provinsi Kalimantan Barat, DKI Jakarta, Aceh, Bali, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kepulauan Riau, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara dan Sumatera Barat.
Alhasil kinerja ekspor ikan hias dalam lima tahun terakhir mengalami peningkatan yang cukup baik. Hal ini menunjukkan bahwa komoditas ikan hias layak untuk menjadi salah satu target utama peningkatan ekspor perikanan Indonesia kedepan. Oleh sebab itu kerjasama yang baik antara pelaku usaha ikan hias, eksportir ikan hias, pembudidaya ikan hias dan pemerintah dapat terus ditingkatkan. Selain itu juga kegiatan-kegiatan promosi pasar ikan hias perlu terus diselenggarakan, baik didalam negeri maupun diluar negeri. Hal ini dimaksudkan guna terus meningkatkan daya saing komoditas ikan hias Indonesia di pasar internasional.