Ilustrasi : Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) hasil tangkapan nelayan di Benoa Bali (Sumber : Dokumen Pribadi)

Oleh : Suhana

Industri perikanan adalah industri yang penting secara ekonomi dan sosial. Ikan adalah sumber protein yang penting bagi banyak orang di seluruh dunia, dan industri perikanan menyediakan lapangan kerja bagi jutaan orang.

Namun, industri perikanan juga menghadapi sejumlah tantangan, termasuk penangkapan ikan ilegal, tidak dilaporkan, dan tidak diatur (IUU), overfishing, dan degradasi ekosistem laut. Transparansi dan akuntabilitas dapat membantu mengatasi tantangan-tantangan ini. Transparansi dapat membantu meningkatkan kepercayaan konsumen, memerangi penangkapan ikan IUU, dan meningkatkan pengelolaan stok ikan. Akuntabilitas dapat membantu memastikan bahwa komitmen terhadap keberlanjutan dipenuhi.

Koehler (2022) dalam artikelnya yang berjudul The case for industry transparency in supporting sustainable tuna fisheries di Jurnal Marine Policy Volume 136 menyatakan bahwa transparasi dan akuntabilitas merupakan kunci dari keberlanjutan industri perikanan tuna. Koehler (2022) dalam artikelnya tersebut membahas peran kunci International Seafood Sustainability Foundation (ISSF) dalam meningkatkan transparansi dan keberlanjutan industri perikanan tuna.

Tantangan utama yang dihadapi industri termasuk kekurangan kejelasan komitmen, lambatnya reformasi perikanan global, dan keterlibatan pemangku kepentingan yang tidak berkomitmen. Meskipun ada keterbatasan dalam mengukur dampak perubahan yang efektif, ISSF memberikan contoh sukses dalam meningkatkan praktik terbaik di sektor tuna.

Koehler (2022) dalam artikelnya juga membahas terkait implementasi langkah-langkah ISSF, seperti peningkatan observer coverage dan penggunaan International Maritime Organization (IMO) numbers, mencerminkan dampak positif pada kebijakan dan praktik industri. Langkah-langkah ISSF memperluas persyaratan observer dan meningkatkan jejak kapal secara global.

Tiga elemen kunci keberlanjutan

Tiga elemen kunci untuk keberlanjutan yang kredibel adalah komitmen publik yang jelas, pelaporan kemajuan berkala, dan audit untuk memverifikasi kemajuan (Koehler 2022). ISSF dan langkah-langkah keberlanjutan di sektor tuna mencerminkan komitmen industri terhadap keberlanjutan. Sementara tantangan dalam mengukur dampak nyata tetap ada, oleh sebab itu elemen kunci keberlanjutan harus menjadi standar industri. Dengan demikian keterlibatan penuh dari seluruh rantai pasokan industri perikanan tuna, khususnya sektor ritel, untuk meningkatkan transparansi.

Berdasarkan hal tersebut, Koehler (2022) merekomendasikan hal-hal yang dapat ditindaklanjuti untuk meningkatkan transparansi industri dalam perikanan tuna, yaitu :

    • Perusahaan dan organisasi di sepanjang rantai pasokan tuna harus membuat komitmen publik yang jelas dan terdefinisi dengan baik tentang keberlanjutan.
    • Perusahaan dan organisasi harus melaporkan kemajuan secara teratur terhadap komitmen tersebut.
    • Perusahaan dan organisasi harus menjalani audit untuk memverifikasi kemajuan tersebut.
    • LSM dan masyarakat sipil harus mendorong perusahaan dan organisasi di sepanjang rantai pasokan tuna untuk memenuhi rekomendasi ini.

Dus, penelitian ini memberikan bukti bahwa transparansi industri dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan keberlanjutan perikanan tuna. Transparansi dapat membantu mempercepat penerapan praktik terbaik di tingkat kapal dan RFMO, dan dapat meningkatkan akuntabilitas dan kepercayaan dari pemangku kepentingan.

   Send article as PDF   

Anda mungkin juga menyukai:

error: Content is protected !!