Sumber : www.globefish.org

Oleh : Suhana

Pasca merebaknya wabah Covid-19 pemerintah terus menghimbau untuk mengurangi aktivitas di luar rumah. Bahkan pemerintah memperkuat himbauan tersebut dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah RI Nomor 21 Tahun 2O2O tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Beberapa pemerintah daerah sudah mengimplementasikan kebijakan tersebut guna menekan laju penyebaran Covid-19 di daerahnya masing-masing.

Namun demikian sejak merebaknya Covid-19 sebagian masyarakat sudah banyak yang mengurangi aktivitas diluar rumah, atau lebih populer dengan istilah “DiRumahSaja”. Menurunnya aktivitas masyarakat diluar rumah, baik untuk bekerja ataupun untuk sekedar “ngopi-ngopi” bersama keluarga dan kolega akan berdampak pada penurunan permintaan bahan makanan yang umumnya dikonsumsi ketika kumpul bersama keluarga dan kolega tersebut, termasuk ikan hasil tangkapan nelayan dan pembudidaya ikan. Berdasarkan hal tersebut apabila hal ini berlangsung cukup lama maka akan berdampak terhadap serapan hasil produksi ikan dari para nelayan dan pembudidaya ikan.

Berdasarkan hal tersebut diperlukan identifikasi dampak kebijakan Covid-19 terhadap pelaku perikanan guna memitigasi langkah strategis yang perlu dilakukan untuk mencegah keterpurukan sektor perikanan. Namun demikian karena keterbatasan waktu dan sumberdaya, identifikasi ini dilakukan melalui telaah laporan media online terkait dampak Covid-19 terhadap sektor perikanan. Metode yang digunakan dalam identifikasi ini adalah menggunakan mesin pencari google dengan kata kunci Covid-19, Produksi Ikan, Sektor Perikanan, Nelayan dan Pembudidaya Ikan. Hasil identifikasi dianalisis secara deskritptif guna menjelaskan isu-isu hasil identifikasi tersebut.

Hasil pemetaan disajikan dalam Tabel 1 (Lampiran). Hasil identifikasi ini hanya menggambarkan sebagian kecil dari dampak Covid-19 terhadap sektor perikanan. Hal ini disebabkan keterbatasan metode identifikasi yang hanya melalui pemberitaan media masa online. Sementara tidak semua wilayah di Indonesia tercover oleh pemberitaan media online. Namun demikian hasil identifikasi ini dapat dijadikan bahan awal untuk melakukan identifikasi lebih luas.

Berdasarkan hasil identifikasi terlihat bahwa wabah Covid-19 telah berdampak pada para pelaku perikanan nasional. Sebagian besar laporan media online menyatakan terjadi penurunan harga ikan ditingkat nelayan dan para pedagang ikan. Penurunan harga ikan tersebut dipicu oleh menurunnya tingkat permintaan para konsumen rumah tangga dan para eksportir. Akibatnya dibeberapa daerah para nelayan sudah menghentikan aktivitas penangkapannya karena khawatir hasil produksinya tidak terserap pasar.

Aktivitas pasar-pasar ikan disebagian besar wilayah dalam sebulan terakhir sudah mengalami penurunan karena sepinya pembeli, akibatnya ikan banyak menumpuk dipasar. Para pembeli yang sebelumnya banyak langsung mendatangi pasar-pasar ikan, sejak merebaknya wabah Covid-19 banyak mengurangi aktivitas diluar rumah, termasuk membeli ikan ke pasar. Terlebih pemerintah sudah menyerukan physical distancing dan social distancing guna menekan laju penyebaran Covid-19.

Sumber : www.mongabay.com edisi 2 April 2020

Berdasarkan data BPS (2020) terlihat bahwa penurunan harga ikan sudah terjadi dalam dua bulan terakhir. Akibatnya Nilai tukar sektor perikanan sejak Januari 2020 terus mengalami penurunan. Berdasarkan data BPS (2020) terlihat bahwa pada Maret 2020, Nilai Tukar Perikanan (NTP) turun sebesar 0,35 % dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu dari 100,65 (Februari 2020) menjadi 100,30 (Maret 2020).

BPS (2020) menjelaskan bahwa penurunan NTP tersebut karena Hal ini terjadi karena indeks yang diterima (It) nelayan dan pembudidaya ikan turun sebesar 0,24 persen, sedangkan indeks yang dibayar (Ib) nelayan dan pembudidaya ikan naik sebesar 0,11 persen. Penurunan It dikarenakan oleh turunnya harga berbagai komoditas di kegiatan perikanan tangkap dan perikanan budidaya. It kegiatan perikanan tangkap (khususnya komoditas ikan kembung dan ikan gabus) secara rata-rata turun sebesar 0,18 persen, sementara itu It kegiatan perikanan budidaya (khususnya komoditas bandeng payau dan udang payau) secara rata-rata turun sebesar 0,33 persen. Kenaikan yang terjadi pada Ib disebabkan oleh naiknya indeks kelompok kebutuhan rumah tangga (KRT) dan kelompok BPPBM, masing-masing sebesar 0,16 persen dan 0,07 persen.

Tabel 1. Hasil Identifikasi Dampak Isu Wabah Covid-19 Terhadap Aktivitas Pelaku Perikanan

No Lokasi Isu Penyebab Sumber
1 Desa Banyutowo, Kec. Dukuhseti, Kab. Pati Penurunan Harga Ikan Hasil Tangkapan Nelayan Anjloknya harga ikan laut terjadi selepas adanya seruan physical distancing dan social distancing dari pemerintah. Sehingga membuat aktivitas TPI sepi karena tidak adanya pembeli dari luar daerah https://www.gatra.com/detail/news/473399/ekonomi/imbas-covid-19-harga-ikan-di-pati-turun-50-persen
Menurunkan aktivitas nelayan Harga operasional yang dikeluarkan tidak sebanding dengan rupiah yang didapatkan
2 Aceh Ekspor ikan dari Aceh ke China Terhenti Menurunnya permintaan ikn dari Medan dan Pasar Ekspo https://www.merdeka.com/peristiwa/gara-gara-corona-ekspor-ikan-dari-nelayan-aceh-ke-china-terhenti.html
Nelayan diatas 15 GT berhenti melaut Harga ikan turun
3 Pasar Ikan Lueng Putu, Kec. Bandar Baru, Kab. Pidi Jaya Pendapatan pedagang ikan menurun 50% Sepi pengunjung https://www.popularitas.com/berita/pasar-ikan-lueng-putu-pijay-sepi-selama-corona/ (12 April 2020)
4 Kelompok Nelayan Pandanarang, Cilacap, Jawa Tengah Harga ikan anjlok sampai 40% Distribusi penjualan susah, Aktivitas dipasar pelelangan sepi https://regional.kompas.com/read/2020/04/16/15041751/dihantam-wabah-dan-gelombang-tinggi-nelayan-rela-jual-perabot-rumah-untuk?page=all#page3
5 Pasar Ikan Mina Nauli Sibolga, Sumatera Utara Omset penjualan pedagang ikan menurun Sepi pengunjung/pembeli dipasar onlinesumut.com/2020/04/11/pedagang-ikan-sibolga-mengeluh-omset-penjualan-menurun-akibat-covid-19/
6 Maluku Utara Over supply ikan hasil tangkapan nelayan dan pembudidaya ikan Adanya kebijakan Penanganan Covid-19 antara lain Social Distancing, Physical Distancing Work From Home, dan pembatasan berkumpul turut memberi dampak terhadap menurunnya demand produk perikanan. https://poskomalut.com/?p=16894 (12 April 2020)
Pekerja UPI dirumahkan 3 (tiga) Unit Pengolahan Ikan di Maluku Utara yang terpaksa stop operasi dan sebagian besar menurun aktivitasnya
7 PPN Brondong, Kab. Lamongn Jawa Timur Harga ikan turun drastis hingga 50% Permintaan ekspor menurun akibat kebijakan Lockdown di negara tujuan ekspor www.mongabay.com edisi 2 April 2020
Sebagian pembeli tidak ada tempat untuk menyimpan ikan
Truk-truk pengangkut ikan yang sudah berangkat tidak bisa kembali karena kebijakan dibeberapa daerah di Indonesia
8 PPN Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat Pendapatan pedagang ikan menurun Sepinya pembeli sejak merebaknya wabah Covid-19 di Kabupaten Sukabumi https://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/pr-01366449/dampak-covid-19-pedagang-ikan-di-dermaga-palabuhanratu-sukabumi-keluhkan-sepi-pembeli 
9 Pasar Ikan Teluk Kuantan, Kuansing Omset pedagang ikan turun hingga 50% Pembeli tidak lagi datang tiap hari seperti biasanya. https://www.riauonline.co.id/riau/read/2020/04/11/pembeli-sepi-omset-pedagang-ikan-laut-di-kuansing-anjlok
10 Desa Pangkah Kulon, Ujungpangkah, Gresik, Jawa Timur Pendapatan nelayan turun Harga dipasaran anjlok karena sepi peminat dan ekspor perikanan turun https://www.timesindonesia.co.id/read/news/265102/dampak-covid19-pendapatan-nelayan-gresik-berkurang
11 TPI Pasar Muntok, Bangka Barat Aktivitas nelayan sepi Nelayan enggan melaut karena daya beli masyarakat menurun dan harga ikan juga turun https://www.wowbabel.com/2020/04/08/terdampak-covid-19-tpi-pasar-muntok-sepi
12 Pasar Ikan Pagatan Tanahbumbu, Kalimantan Selatan Pedagang ikan merasa makin terpuruk sekitar 1 bulan lebih, kondisi pasar sepi akibatnya pedagang banting harga https://banjarmasin.tribunnews.com/2020/04/06/dampak-covid-19-pedagang-pasar-ikan-pagatan-tanbu-sepi-pembeli?page=all
13 Pasar Ikan Kedonganan, Jimbaran Bali Pedagang ikan merugi Sejak wabah corona, Kedonganan dibatasi berjualan hingga pukul 15:00 WITA. Biasanya, pasar ikan ini tutup pada pukul 17:00 WITA. https://kumparan.com/kanalbali/cerita-pedagang-ikan-di-kedonganan-bali-yang-kini-merugi-karena-wabah-covid-19-1tEazOoUCZq
14 Pasar Gudang Lelang, Kelurahan Kangkung, Kec. Buwi Waras, Teluk Betung Aktivitas Pasar Gudang Lelang sepi Pembeli enggan datang ke pasar akibat abah Corona https://www.lampost.co/berita-nelayan-dan-pedagang-ikan-di-gudang-lelang-merana-akibat-korona.html
15 Pasar Ikan Kite Sungailiat, Bangka Belitung Omset pedagang ikan turun drastis Pembeli sepi sejak merebaknya wabah Covid-19 https://bangka.tribunnews.com/2020/03/24/pasar-kite-sungailiat-sepi-pembeli-omsen-pedagang-ikan-turun-drastis
16 TPI Kampung Rawasaban, Desa Karang Serang, Kec. Sukadiri, Kab. Tangerang Ikan melimah, tapi pembeli sepi Sudah hampir sebulan ini pembeli ikan menurun drastis. Menurunnya pembeli karena isu corona atau covid-19. Sehingga, pembeli tidak berani keluar rumah atau menghindari kerumunan massa untuk mencegah penularan virus corona. https://radar24news.com/stok-ikan-di-kabupaten-tangerang-melimpah-tapi-pembelinya-sepi/
   Send article as PDF   

Anda mungkin juga menyukai:

error: Content is protected !!