FGD Penguatan Kerjasama Kelautan dan Perikanan di Wilayah Afrika dan Timur Tengah (14/11/2017)

Beberapa waktu yang lalu (14/11/2017), penulis berkesempatan menjadi salah satu narasumber FGD Penguatan Kerjasama Kelautan dan Perikanan di Wilayah Afrika dan Timur Tengah. FGD tersebut diselenggarakan oleh Biro Kerjasama dan Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan.  Dalam tulisan singkat ini penulis akan mengulas terkait peluang pengembangan pasar komoditas ikan di wilayah Timur Tengah, untuk wilayah Afrika akan penulis ulas dalam tulisan berikutnya.

***

Timur tengah merupakan salah satu wilayah yang potensial untuk pasar komoditas ikan saat ini dan di masa mendatang. Terlebih pasca wilayah Uni Eropa dan Amerika Serikat memperketat persyaratan komoditas ikan yang masuk ke wilayahnya, khususnya harus bebas dari berbagai virus dan penyakit serta bebas dari praktek IUUF, negara-negara pemasok produk perikanan dunia banyak beralih ke pasar di wilayah Timur Tengah, termasuk Indonesia dan Thailand.
 
Dalam periode 2012-2016 rata-rata permintaan produk ikan dari negara-negara timur tengah terlihat tumbuh sebesar 5,52 persen pertahun. Nilai impor komoditas ikan timur tengah dalam periode yang sama rata-rata sekitar 2,63 persen dari total nilai impor ikan dunia. Tahun 2012 nilai impor komoditas ikan timur tengah mencapai USD 2,94 milyar atau sekitar 2,42 persen dari total nilai impor ikan dunia. Sementara tahun 2016 nilai impor komoditas ikan timur tengah meningkat menjadi USD 3,52 milyar atau sekitar 2,67 persen dari total nilai impor komoditas ikan dunia (Lihat Tabel 1).
 
Tabel 1. Nilai Impor Komoditas Ikan Timur Tengah 
Tahun Nilai Impor (Ribu USD)
Timur Tengah dunia
2012  2.940.094  121.506.334
2013  2.883.047  126.479.430
2014  3.769.268  133.508.493
2015  3.576.581  120.437.408
2016  3.519.405  131.898.680
Sumber : International Trade Centre (2017)
 
10 Komoditas Utama yang diimpor Timur Tengah
Berdasarkan data International Trade Centre (2017) terlihat bahwa 10 komoditas ikan utama yang diimpor oleh negara-negara di wilayah timur tengah adalah ikan cakalang dalam kemasan kaleng, udang beku, makerel beku, Salmon Segar, Salmon beku, Fillet Tilapia, cakalang beku, Fresh or chilled flat fish â€œPleuronectidae dan ikan lainnya dalam bentuk segar dan beku. Komoditas ikan Cakalang dalam kemasan kaleng merupakan komoditas yang paling besar diimpor oleh negara-negara timur tengah. Pada tahun 2016 total impor komoditas ikan Cakalang dalam kemasan mencapai USD 650,39 juta atau sekitar 18,48 persen dari total nilai impor komoditas ikan Timur Tengah. Secara detail nilai impor 10 komoditas utama wilayah timur tengah dapat dilihat pada Tabel 2.
 
Tabel 2. Nilai Impor 10 Komoditas Ikan Utama Timur Tengah (Ribu USD)

No

Komoditas

2012

2013 2014 2015

2016

1

Prepared or preserved tunas, skipjack and Atlantic bonito, whole or in pieces (excluding minced)  700,986  644,459  627,144  592,998  650,390

2

Frozen shrimps and prawns, even smoked, whether in shell or not, incl. shrimps and prawns in  89,804  237,713  465,623  401,554  404,075

3

Frozen mackerel “Scomber scombrus, Scomber australasicus, Scomber japonicus”  56,989  68,505  269,880  314,816  214,618

4

Fresh or chilled Atlantic salmon “Salmo salar” and Danube salmon “Hucho hucho”  80,054  112,166  142,805  169,755  175,858

5

Fresh or chilled fish, n.e.s.  68,258  93,284  110,162  128,807  147,425

6

Frozen fillets of tilapia “Oreochromis spp.”  32,624  44,115  115,643  80,045  107,367

7

Fresh or chilled flat fish “Pleuronectidae, Bothidae, Cynoglossidae, Soleidae, Scophthalmidae  40,676  37,043  86,855  77,523  97,434

8

Frozen skipjack or stripe-bellied bonito “Euthynnus -Katsuwonus- pelamis”  44,361  46,853  93,758  79,535  83,572

9

Frozen fish, n.e.s.  41,700  76,025  107,360  98,746  77,412

10

Frozen fillets of Pacific salmon “Oncorhynchus nerka, Oncorhynchus gorbuscha, Oncorhynchus  27,986  41,645  64,884  59,957  75,560
Sumber : International Trade Centre (2017)
 
10 Pemasok Utama Ikan ke Timur Tengah
Data International Trade Centre (2017) menunjukan bahwa 10 pemasok utama komoditas ikan ke Timur Tengah adalah Thailand, Norway, India, China, Viet Nam, United Arab Emirates, Indonesia, Turkey, Pakistan dan Egypt. Pada tahun 2016 Indonesia tercatat sebagai negara no 7 terbesar pemasok komoditas ikan ke wilayah Timur Tengah dengan nilai mencapai USD 110,23 juta atau sekitar 3,13 persen dari total nilai impor komoditas ikan timur tengah (Lihat Tabel 3).
 
Tabel 3. Nilai Impor Komoditas Ikan Timur Tengah Menurut 10 Negara Pemasok Utama (Ribu USD)

No

Negara 2012 2013 2014 2015

2016

1

Thailand  600,720  509,492  538,454  532,858  539,180

2

Norway  243,761  255,095  335,999  389,700  393,725

3

India  163,931  222,611  363,617  308,360  312,892

4

China  169,590  177,374  239,189  211,692  251,140

5

Viet Nam  227,306  203,103  296,220  273,520  243,408

6

United Arab Emirates  73,361  85,906  129,404  116,023  146,771

7

Indonesia  108,075  112,542  106,262  103,613  110,230

8

Turkey  32,086  51,326  53,990  81,263  110,125

9

Pakistan  63,339  83,400  103,341  98,886  105,823

10

Egypt  35,602  51,841  78,481  81,897  97,169
Sumber : International Trade Centre (2017)
 
10 Komoditas Ikan Utama Impor Timur Tengah dari Indonesia
Data International Trade Centre (2017) menunjukan bahwa komoditas ikan utama yang diimpor Timur tengah dari Indonesia adalah ikan Salmon dalam kemasan kaleng, ikan Cakalang dalam kemasan kaleng, ikan sardin dalam kemasan kaleng, ikan makerel segar, ikan makerel beku, gurita, ikan hias dan ikan segar dan beku lainnya. Berdasarkan data impor timur tengah (2017) terlihat bahwa komoditas ikan Salmon dalam kemasan merupakan komoditas utama yang diimpor dari Indonesia. Nilai impor komoditas Salmon dalam kemasan Timur Tengah dari Indonesia tahun 2016 mencapai USD 48,44 juta atau sekitar 84,92 persen dari total impor komoditas Salmon dalam kemasan Timur Tengah (Lihat Tabel 4). 
 
Tabel 4. Nilai Impor 10 Komoditas Utama Timur Tengah dari Indonesia (Ribu USD)

No

Komoditas 2012 2013 2014 2015

2016

1

Prepared or preserved fish, whole or in pieces (excluding minced, merely smoked, and salmon, 48047 59504 54355 59122 48440

2

Prepared or preserved tunas, skipjack and Atlantic bonito, whole or in pieces (excluding minced) 25291 27399 20391 12467 26479

3

Prepared or preserved sardines, sardinella and brisling or sprats, whole or in pieces (excluding 2835 2152 2026 3574 5295

4

Fresh or chilled mackerel “Scomber scombrus, Scomber australasicus, Scomber japonicus” 0 3 21 1986 4868

5

Frozen fish, n.e.s. 287 963 2825 2755 4265

6

Frozen mackerel “Scomber scombrus, Scomber australasicus, Scomber japonicus” 218 665 2535 3879 3360

7

Octopus “Octopus spp.”, smoked, frozen, dried, salted or in brine 1345 736 907 1660 1854

8

Frozen fish fillets, n.e.s. 316 1074 1205 1302 1377

9

Fresh or chilled fish, n.e.s. 7 47 35 112 1235

10

Live ornamental fish (excluding freshwater) 666 1276 807 789 1224
Sumber : International Trade Centre (2017)
 
Dus, pasar timur tengah merupakan target pasar yang perlu dipertimbangkan bagi para pelaku usaha perikanan Indonesia. Pemerintah dan para pelaku usaha perlu terus bersatupadu dalam mengembangkan pasar di wilayah Timur Tengah. Terlebih setiap tahun Jamaah haji dan umroh dari tanah air terus bertambah ke Saudi Arabia. Hal ini merupakan target pasar yang secara nyata bisa dikembangkan di pasar Timur Tengah.
   Send article as PDF   

Anda mungkin juga menyukai:

error: Content is protected !!