Oleh : Suhana

ILUSTRASI. Ikan Nila (Tilapia)

Tilapia (Tilapia) merupakan salah satu produk perikanan budidaya yang dominan diimpor oleh pasar USA. Hal ini didorong oleh tingkat konsumsi ikan nila tertinggi keempat setelah Udang, Salmon dan Tuna. Tingkat konsumsi ikan nila USA tahun 2017 mencapai 1,08 pounds perkapita (Sumber : seafoodhealthfacts.org).

Ekspor, Impor dan Neraca Perdagangan Produk Ikan Nila USA (Sumber : NMFS 2020, diolah Suhana)

Data NMFS (2020) menunjukan bahwa dalam periode 2010-2019 rata-rata pangsa volume impor ikan nila mencapai sekitar 4,19% dari total volume impor produk perikanan USA. Namun demikian pertumbuhan impor ikan Nila tersebut dalam 10 tahun terakhir terus mengalami penurunan. Artinya walaupun terus mengalami penurunan volume impor, pangsa ikan nila relatif masih tinggi di pasar USA.

Dalam periode 2010-2019 neraca perdagangan produk tilapia USA rata-rata deficit sebesar 846,10 Juta USD per tahun. Artinya pasokan ikan Nila di pasar USA masih sangat tergantung pada pasokan dari negara lain. Nilai impor produk tilapia USA dalam periode tersebut rata-rata mencapai USD 852,08 Juta, sementara ekspor hanya USD 5,98 Juta. Volume impor produk Tilapia dalam periode tersebut rata-rata mencapai 206,61 Ribu Ton.

Negara Pemasok Ikan Nila di Pasar USA

Impor Produk Ikan Nila USA Menurut 10 Negara Pemasok Utama (Sumber : NMFS 2020, diolah Suhana)

Dalam periode 2010-2019 sekitar 73,69 % dari total volume impor produk ikan Nila USA bersumber dari China. 9 negara lainnya pemasok ikan nila ke USA adalah Honduras, Indonesia, Colombo, Taiwan, Costa Rica, Mexico, Viet Nam, Brazil dan Ecuador.

Data NMFS (2020) menunjukkan bahwa pasca perang dagang USA-China, volume impor ikan Nila USA dari China tahun 2019 turun sebesar 15,98% dibandingkan tahun 2018. Sementara volume impor ikan Nila USA dari Indonesia dalam periode yang sama naik sebesar 14,90%. Peningkatan volume impor ikan Nila tertinggi pasca perang dagang USA-China adalah dari Mexico, yaitu meningkat sebesar 50,05%.

Produk Ikan Nila

Produk ikan nila yang dominan diimpor oleh pasar USA adalah Tilapia Fillet Frozen, Tilapia Fillet Fresh dan Tilapia Frozen. Dalam periode 2010-2019 pangsa pasar Tilapia Fillet Frozen dipasar USA mencapai 56,43%. Sementara itu untuk produk Tilapia Fillet Fresh dan Tilapia Frozen rata-rata mencapai 15,42% dan 5,04% (NMFS 2020).

Harga Ikan Nila Impor

Perbandingan Harga Impor Produk Ikan Nila USA Menurut 10 Negara Pemasok Utama (Sumber : NMFS 2020, diolah Suhana)

Dalam periode 2010-2019 harga impor ikan nila dari China rata-rata mencapai 3,60 USD/Kg. Sementara dari Indonesia rata-rata mencapai 6,75 USD/Kg, bahkan pada tahun 2019 harga impor ikan nila dari Indonesia mencapai 6,81 USD/Kg. Artinya harga ikan Nila dari Indonesia kalah bersaing dengan harga ikan Nila dari China. Oleh sebab itu diperlukan berbagai strategi untuk mengefisiensikan biaya produksi dan logistik ikan nasional.

Peluang Pasar Ikan Nila Indonesia di USA

Tingkat konsumsi perkapita ikan nila akan terus mendorong permintaan produk ikan Nila di pasar USA. Sementara itu pasokan produk ikan Nila dari China pada tahun 2020 ini diperkirakan akan terus menurun, terlebih perang dagang USA-China masih berlangsung. Selain itu juga kasus Virus Corona di negeri tirai bambu tersebut akan turut mendorong penurunan pasokan ikan nila ke USA.

Berdasarkan hal tersebut Indonesia dan negara-negara produsen ikan nila lainnya memiliki peluang untuk meningkatkan kinerja ekspor produk ikan Nila ke pasar USA. Oleh sebab itu pemerintah Indonesia perlu berperan aktif agar Tariff bea masuk produk perikanan, khususnya ikan Nila ke USA tetap dalam skema GSP. Hal ini dimaksudkan agar harga ikan nila impor dari Indonesia dapat bersaing dengan produk ikan nila dari negara lainnya.

***

   Send article as PDF   

Anda mungkin juga menyukai:

error: Content is protected !!