Neraca perdagangan komoditas ikan menggambarkan kinerja perdagangan komoditas ikan suatu negara. Analisis neraca perdagangan ini dimaksudkan untuk mengetahui negara mana saja yang tergolong Net Eksportir dan negara mana saja yang tergolong Net Importir. Negara yang tergolong Net Eksportir adalah negara-negara yang memiliki neraca perdagangan ikan yang positif. Sementara negara yang tergolong Net Importir adalah negara yang memiliki neraca perdagangan ikan yang negatif. Informasi ini sangat penting guna mengatahui negara-negara mana saja yang baik untuk mengembangkan pasar komoditas ikan Indonesia di pasar internasional. Selian itu juga dapat diketahui negara-negara yang menjadi pesaing utama komoditas ikan Indonesia di pasar internasional.
Pada kajian sebelumnya penulis sudah membahas terkait 10 negara Net Eksportir dan Net Importir tahun 2015 untuk komoditas ikan yang termasuk kelompok HS 03 atau ikan hidup, segar dan beku. Ulasan tersebut dapat dilihat di link berikut : https://suhana.web.id/2017/02/19/10-negara-net-eksportir-dan-net-importir-ikan-dunia-2015/. Pada kajian ini penulis mengulas 10 negara Net Eksportir dan Net Importir untuk komoditas HS 03 dan HS 16 atau komoditas ikan hidup, segar dan beku (HS 03) serta komoditas ikan dalam kemasan (HS 16). Nilai neraca perdagangan dari kedua kelompok kode HS tersebut digabung menjadi satu nilai neraca perdagangan komoditas ikan.
Metode yang dipakai dalam kajian mandiri ini adalah metode deskriptif. Sementara itu data yang dipakai dalam kajian ini bersumber dari International Trade Centre yang diakses pada tanggal 28 Oktober 2017. Rentang waktu data yang dipakai adalah sejak tahun 2001 sampai 2016. Hal ini dimaksudkan agar kita dapat melihat perkembangan atau perubahan negara-negara yang tergolong Net Eksportir dan Net Importir.
10 Negara Net Eksportir
Berdasarkan hasil analisis terhadap data perdagangan komoditas ikan internasional terlihat bahwa dalam periode 2001-2016 terjadi perubahan signifikan terhadap ranking 10 negara yang memiliki neraca perdagangan tertinggi (Net Eksportir). Perubahan neraca perdagangan komoditas ikan 10 negara utama tersebut tersaji pada Tabel 1.
Tabel 1. Neraca Perdagangan Komoditas Ikan (HS 03 dan HS 16) 10 Negara Tertinggi Dunia (Net Eksportir)
Ranking | 2001 | 2006 | 2011 | 2016 | ||||
Negara | Nilai (Juta US $) | Negara | Nilai (Juta US $) | Negara | Nilai (Juta US $) | Negara | Nilai (Juta US $) | |
1 | Thailand | 3,109 | China | 5,768 | China | 11,212 | China | 12,910 |
2 | Norway | 2,810 | Norway | 4,937 | Norway | 8,597 | Norway | 10,027 |
3 | China | 2,680 | Thailand | 3,665 | Viet Nam | 5,571 | India | 5,436 |
4 | Viet Nam | 1,765 | Viet Nam | 3,145 | Thailand | 5,410 | Chile | 4,527 |
5 | Chile | 1,605 | Chile | 2,975 | Chile | 3,741 | Ecuador | 3,674 |
6 | Indonesia | 1,506 | Indonesia | 1,915 | India | 3,234 | Indonesia | 3,596 |
7 | Canada | 1,485 | Canada | 1,897 | Indonesia | 2,921 | Thailand | 2,637 |
8 | India | 1,230 | India | 1,658 | Ecuador | 2,076 | Canada | 2,370 |
9 | Iceland | 1,039 | Iceland | 1,546 | Iceland | 1,861 | Morocco | 1,713 |
10 | Argentina | 866 | Ecuador | 1,280 | Canada | 1,667 | Iceland | 1,702 |
Sumber : International Trade Centre (2017), diolah
Berdasarkan Tabel 1 terlihat bahwa pada tahun 2001 ranking sepuluh negara yang memiliki neraca perdagangan komoditas ikan tertinggi dunia adalah Thailand, Norway, China, Viet Nam, Chile, Indonesia, Canada, India, Iceland dan Argentina. Indonesia menduduki urutan ke enam terbesar dunia dibawah Thailand (No 1) dan Viet Nam (No 4). Namun demikian pada tahun 2006 sampai 2016 posisi no 1 dunia diduduki oleh China. Sementara itu Thailand bergeser ke posisi No 3 (2006) dan 4 (2011).
Posisi Indonesia sendiri sampai tahun 2011 masih berada di bawah Thailand dan Viet Nam. Namun demikian pada tahun 2016 posisi Indonesia berada di atas Thailand dan Viet Nam, bahkan Viet Nam pada tahun 2016 tidak termasuk dalam 10 besar dunia. Thailand terus terpuruk dalam beberapa tahun terakhir yang disebabkan nilai impor komoditas ikan yang menjadi bahan baku industri pengolahan di negaranya terus meningkat. Terlebih sejak akhir tahun 2014 Indonesia terus menindak aktivitas kejahatan perikanan IUU Fishing di seluruh perairan Indonesia. Sementara itu Viet Nam yang mengandalkan udang sebagai komoditas utamanya terus mengalami penurunan seiring dengan belum bebasnya dari serangan early mortality syndrome (EMS) sejak tahun 2010. Lestiawan dkk (2014) menyatakan bahwa penyakitearly mortality syndrome (EMS) sudah menimbulkan wabah kematian dan kerugian ekonomis signifikan di Vietnam (tahun 2010-2012). Oleh sebab itu Viet Nam saat ini lebih banyak impor udang untuk kebutuhan dalam negeri nya dan untuk di re ekspor ke negara tujuan ekspor mereka. Salah satu negara pemasok udang ke Viet Nam saat ini adalah Indonesia.
10 Negara Net Importir
Berdasarkan hasil analisis terhadap data perdagangan komoditas ikan terlihat bahwa 10 negara yang mengalami defisit perdagangan dalam periode 2001-2016 relatif tidak mengalami perubahan signifikan. Kesepuluh negara tersebut adalah Japan, USA, Italy, France, Spain, Germany, Hongkong, Korea, United Kingdom, Belgia dan Portugal. Artinya kesepuluh negara tersebut sampai saat ini merupakan negara tujuan ekspor utama bagi negara-negara produsen ikan dunia, termasuk Indonesia. Secara detail perkembangan Neraca Perdagangan Komoditas Ikan (HS 03 dan HS 16) 10 Negara Terendah Dunia (Net Importir) dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Neraca Perdagangan Komoditas Ikan (HS 03 dan HS 16) 10 Negara Terendah Dunia (Net Importir)
Ranking | 2001 | 2006 | 2011 | 2016 | ||||
Negara | Nilai (Juta US $) | Negara | Nilai (Juta US $) | Negara | Nilai (Juta US $) | Negara | Nilai (Juta US $) | |
1 | Japan | (12,638) | Japan | (12,139) | Japan | (15,099) | USA | (14,917) |
2 | USA | (7,073) | USA | (9,688) | USA | (11,713) | Japan | (11,584) |
3 | Italy | (2,335) | Italy | (3,961) | Italy | (5,371) | Italy | (5,325) |
4 | France | (2,026) | Spain | (3,624) | France | (4,879) | France | (4,487) |
5 | Spain | (2,013) | France | (3,406) | Spain | (3,236) | Hong Kong | (3,079) |
6 | Germany | (1,477) | Germany | (2,009) | Hong Kong | (2,977) | Spain | (3,073) |
7 | Hong Kong | (1,384) | United Kingdom | (1,916) | Germany | (2,863) | Germany | (2,940) |
8 | United Kingdom | (1,116) | Korea | (1,747) | United Kingdom | (1,894) | Korea | (2,865) |
9 | Portugal | (677) | Hong Kong | (1,700) | Nigeria | (1,859) | United Kingdom | (1,884) |
10 | Belgium | (490) | Portugal | (993) | Korea | (1,851) | Belgium | (987) |
Keterangan : ( ) : neraca perdagangan negatif
Sumber : International Trade Centre (2017), diolah
Simpulan
Dalam periode 2001-2016 telah terjadi perubahan signifikan dalam ranking 10 terbesar negara net eksportir ikan dunia. Ranking Indonesia yang dalam periode sebelum 2016 selalu dibawah Thailand dan Viet Nam, sejak tahun 2016 posisi Indonesia berada di atas kedua negara tersebut. Hal ini disebabkan neraca perdagangan Thailand dan Viet Nam terus menurun. Sementara untuk negara yang mengalami defisit perdagangan ikan tertinggi cenderung tidak mengalami perubahan signifikan. Informasi ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pemerintah dan para pelaku perdagangan ikan Indonesia dalam mengembangkan pasar ikan di pasar internasional.