Rumput laut merupakan salah satu komoditas perikanan yang diperdagangkan di pasar internasional. Indonesia merupakan negara terbesar eksportir rumput laut dunia. Data International Trade Centre (2017) mencatat volume ekspor rumput laut Indonesia tahun 2016 mencapai 182,37 Ribu Ton dan 82,10 % diekspor ke China.  Sementara importir terbesar rumput laut dunia adalah China (249,28 Ribu Ton) dan 61,35 % rumput laut yang diimpor China berasal dari Indonesia.

Berdasarkan hal tersebut terlihat bahwa Indonesia memiliki peranan yang cukup besar dalam memasok rumput laut dunia. Namun sayang, rumput laut yang dipasok dari Indonesia tersebut  merupakan bahan baku industri yang ada di negara tujuan ekspor. Industri pengolahan rumput laut nasional belum mampu menampung semua rumput laut hasil produksi pembudidaya nasional. Oleh sebab itu peningkatan ekspor menjadi salah satu pilihan jangka pendek agar produksi rumput laut nasional dapat terserap pasar.

Namun demikian dalam jangka menengah dan panjang hendaknya produksi rumput laut nasional dapat terlebih dahulu diolah oleh industri pengolahan nasional menjadi berbagai produk olahan yang bernilai tinggi dan diminati pasar, baik ekspor maupun dalam negeri. Tanpa adanya upaya untuk mendorong pengembangan industri pengolahan rumput laut nasional, nilai tambah rumput laut hanya dinikmati oleh negara-negara pengimpor bahan baku rumput laut tersebut. sudah saatnya Indonesia memiliki industri pengolahan rumput laut yang kuat agar nilai tambah dari rumput laut dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran bangsa Indonesia. Semoga 

   Send article as PDF   

Anda mungkin juga menyukai:

error: Content is protected !!