Bogor (18/01/2017). Distribusi pendapatan masyarakat di Pulau Jawa lebih buruk dibandingkan dengan di Pulau Sumatera. Hal ini dapat dilihat dari nilai gini ratio di Pulau Jawa yang bernilai antara 0,37-0,42, sementara di Pulau Sumatera antara 0,28-0,36 (lihat https://suhana.web.id/2017/01/17/distribusi-pendapatan-di-pulau-sumatera/ ).
Nilai Gini Ratio adalah salah satu indikator distribusi pendapatan masyarakat. Nilai Gini Ratio berkisar antara 0 dengan 1. Nilai 0 menunjukkan bahwa seluruh pendapatan terbagi secara merata terhadap seluruh unit masyarakat (perfect equality), sedangkan nilai 1 berati seluruh pendapatan hanya dimiliki oleh satu orang atau satu unit saja pada keseluruhan distribusi (perfect inequality).
Atau dengan kata lain semakin besar nilai gini ratio menunjukkan tingkat distribusi yang lebih buruk. Semakin rendah nilai gini ratio menunjukkan tingkat distribusi pendapatan yang lebih baik.
Berdasarkan data BPS (2017) terlihat nilai gini ratio di Provinsi Jawa Tengah lebih kecil dibandingkan provinsi lainnya di Pulau Jawa, yaitu 0,37. Sementara nilai gini ratio tertinggi ada di Provinsi DIY, yaitu 0,42. Secara grafis nilai gini ratio tiap provinsi di Pulau Jawa dapat dilihat pada gambar.
Berdasarkan gambar diatas terlihat bahwa nilai gini ratio setiap provinsi di Pulau Jawa tahun 2016 rata-rata mengalami penurunan dibandingkan tahun 2015. Artinya ada perbaikan distribusi pendapatan.
Referensi
1. Kuncoro, Mudrajad. 2013. Mudah Memahami & Menganalisis Indikator Ekonomi. Penerbit UPP STIM YKPN
2. Rustiadi, Ernan. et.al. 2011. Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Penerbit Restpent Press